Wednesday, January 30, 2013

S O U L M A T E

Diposkan oleh Lyana Ismadelani
Soulmate?? What do you think bout soulmate?? Hummm... People says soulmate is the other you, eiitss.. but in this posts i dont talk bout our love or any else. But i talk bout my lovely best friend, who do more than it, she is like my mom, sister, teacher, friends, more... yaa... more. She is more for me. ^^

She make me feel i'm connected so deeply inside that i wouldn't be able to ever part ways with her. i wouldn't be complete without her. I realize i love her more afterall. Someone who i spend time with, don't always talk to each other all the time hoho xD~

A soulmate is who you feel in your heart belongs with you. You know when you look at that person & you feel like you have found the other part of you. Soulmate is a person you can be yourself around and know that they wont care, you cant be yourself and they will know that you arent yourself. Agree??

I cant explain more than it. Because i have no much words to describe this. The only one thing that i know is, she is my everything. I love her so much, Anisa Fitriawati Sutaryat  (ismadelaniLYANA/"iL.blog")*** 

Older Posts menjadi Angka

Diposkan oleh Lyana Ismadelani

Guys.. navigasi untuk pindah halaman di halaman blog (khusus pengguna blogspot) kita tuh biasanya menggunakan link dengan teks "Older Posts" dan "Newer Posts". Kalau navigasi wordpress bisa berbentuk angka sehingga bisa memudahkan untuk loncat beberapa halaman ke postingan yang lama ataupun ke halaman yang baru. Lalu, apakah halaman blogspot bisa seperti wordpress juga? Gimana nih ngakalinnya? Gini nih guys..
  • Pertama, kalian buka settingan template blog kalian kemudian pilih button "Edit HTML"
  • Terus cari kode ini ]]></b:skin> terus copy script dibawah ini sebelum kode tersebut
.showpageArea a {
text-decoration:underline;
}
.showpageNum a {
text-decoration:none;
border: 1px solid #cccccc;
margin:0 3px;
padding:3px;
}
.showpageNum a:hover {
border: 1px solid #cccccc;
background-color:#cccccc;
}
.showpagePoint {
color:#333;
text-decoration:none;
border: 1px solid #cccccc;
background: #cccccc;
margin:0 3px;
padding:3px;
}
.showpageOf {
text-decoration:none;
padding:3px;
margin: 0 3px 0 0;
}
.showpage a {
text-decoration:none;
border: 1px solid #cccccc;
padding:3px;
}
.showpage a:hover {
text-decoration:none;
}
.showpageNum a:link,.showpage a:link {
text-decoration:none;
color:#333333;
}
  • Terus cari kode ini nih </body> terus copy script ini sebelum kode tersebut
!--Page Navigation Starts-->
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
<script type='text/javascript'> 
var pageCount=5; 
var displayPageNum=5; 
var upPageWord =&#39;Previous&#39;; 
var downPageWord =&#39;Next&#39;; 
</script> 
<script src='http://bloggergadgets.googlecode.com/files/blogger_pagenavi_min.js' type='text/javascript'/> 
</b:if> </b:if> 
<!--Page Navigation Ends -->
Semoga bermanfaat ^^ (ismadelaniLYANA/"iL.blog")***

Tuesday, January 29, 2013

First Sight #6

Diposkan oleh Lyana Ismadelani
Hari ini Fulan menghabiskan waktunya di perpustakaan. Mencari berbagai referensi yang dapat membantu penelitiannya. Sampai akhirnya ponsel Fulan berbunyi.
"Cepat masuk kelas. Kuliah Pak Bobi dimajukan..."

Fulan segera mengembalikan buku yang di bacanya ke dalam rak. Melihat jam tangannya dan mendesah pelan. Lokasi kelasnya dari perpustakaan cukup jauh. Setidaknya ia membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di kelas. Sementara dosennya kali ini sangat-sangat menyebalkan.

Fulan setengah berlari menyusuri jalan disamping taman dibawah terik sinar matahari yang membuat tubuhnya semakin berkeringat. Tiba-tiba ia menubruk seorang laki-laki yang sedang membawa kotak berisi alat-alat lab yang tebuat dari kaca. Seketika kotak itu jatuh dan seluruh gelas kimia, pipa kapiler, beker, semua nya pecah. Fulan menggigit bibirnya panik. "Mmm.. Maaf.. Akuu.......". Muka laki-laki itu memerah. "Tidak bisakah kau berjalan lebih hati-hati lagi?!! Berbahaya!! Kalau ada yang celaka bagaimana?!", ucap laki-laki itu geram. "Maaf. Tapi aku tidak sengaja", seraya memunguti serpihan-serpihan kaca ke dalam kotak. Jarinya tergores dan meneteskan darah segar. "Sudah biar olehku saja! Sebaiknya kau pergi!!",sentak kali-laki itu. "Tapi.."-"PERGI KUBILANG!! Kau adalah bencana untukku siang ini!! Pergi sebelum kesialan datang lagi padaku!". Fulan memetik-metik jarinya takut kemudian ia pergi meninggalkan laki-laki yang sedang sibuk memunguti serpihan kaca.

***

Selama di kelas Fulan tidak mendapatkan satu persen konsentrasinya. Pikirannya tertuju pada kejadian siang tadi. Ia merasa sangat bersalah. Tapi ia bingung apa yang harus diperbuat. Ah.. Iya.. Kenapa tidak digantikan saja seluruh alat yang tadi ia pecahkan meski tak sengaja? Tapi.. Kemana ia harus menemui laki-laki tadi? Dia jurusan apa? Ya.. Sepertinya jurusan kimia. Pasti..

Setelah perkuliahan beres Fulan segera berlari ke gedung fakultas Mipa. Menyusuri koridor mencari letak lab. Lantai demi lantai ia susuri namun tidak kunjung menemui lab yang terbuka. Semuanya terkunci. Fulan mulai berputus asa sampai akhirnya ia naik ke lantai yang paling atas di gedung itu. Ia menyusuri koridor hingga akhirnya ia melihat lab yang berada di ujung kemudian merasa yakin bahwa laki-laki itu ada disana. Yaa. mungkin saja!!

Fulan menghampiri lab yang pintunya dalam keadaan terbuka. Memandang sekeliling. Tapi ia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan orang disana. Fulan memaksakan diri untuk masuk dan mencari. Ternyata benar. Laki-laki itu ada disana. Dia sedang menata botol-botol larutan di lemari.

Belum juga Fulan menyapa, laki-laki itu berbalik dan menyerngitkan alis matanya "Apa yang kau lakukan disini?!! Tidak sopan masuk sembarangan!!! Pergi!!", ucapnya keras. Fulan menggigit bibirnya. "Maaf. Tapi aku akan mengganti seluruh alat yang kupecahkan tadi siang.. Aku.. Sungguh-sungguh minta maaf"

"Kau pikir gampang menemukan alat-alat kaca yang kau pecahkan tadi siang?", laki-laki itu tersenyum meremehkan. "Aku akan berusaha. Bisa kau list alat apa saja yang harus kuganti? Aku mohon.."-"Baiklah. Sebentar", laki-laki itu mengambil sehelai kertas dan mulai menulis. "Kuberi kau waktu 24 jam untuk menemukan alat-alat ini. Besok kau harus datang kembali kesini dengan sekotak alat-alat yang sudah kau ganti. Mengerti!"-"Tapi.. Bisa kah kau memberi tahu dimana aku harus mencari?"-"BUKAN URUSANKU. Sekarang pergi!! Ku tunggu kau di sini di waktu yang sama. 16.20.", seraya berbalik dan kembali menyusun botol-botol larutan.

Fulan menggaruk-garuk kepalanya selama menuruni tangga. Ia berpikir keras kemana harus mencari. Pada siapa ia harus bertanya. Ia memutuskan untuk pergi ke taman dan menyalakan laptop nya.

***

Monday, January 28, 2013

Pengenalan Kecerdasan Buatan

Diposkan oleh Lyana Ismadelani
Hai halo halo.. Ponsel apa yang kalian gunakan nih ngomong-ngomong? Smartphone kah? Jika ya.. Pasti kalian familiar banget dengan cara mengetik sms yang hanya dengan menuliskan huruf per huruf dengan jari sampai akhirnya membentuk sebuah kata, bahkan kalimat. Pernah gak sih kalian bertanya-tanya kenapa ponsel bisa mengenali apa yang kita tulis? Jawabannya ada di postinganku kali ini. Ya.. semua karena Kecerdasan Buatan (nada lagu syahrini lalalaa~). Oke skip that. Well postingan kali ini aku akan mencoba mengenalkan apa sih Kecerdasan Buatan itu? Bagaimana aplikasinya dalam kehidupan? Guna nya apa sih?

Oke. Jadi. Kecerdasan Buatan itu berasal dari kata Artificial Intelligent, dimana artificial itu artinya kecerdasan dan intelligent itu artinya buatan. Nahloh kebalik ya? Haha :p (memastikan kalian konsen wak wak). Cerdas. Apa sih definisi cerdas itu? Cerdas adalah memiliki pengetahuan, pengalaman dan penalaran untuk membuat suatu keputusan atau mengambil tindakan. Jadi Artificial Intelligent ini merujuk pada sebuah mesin yang dapat berfikir, menimbang tindakan yang akan diambil serta mengambil keputusan seperti apa yang biasa manusia lakukan. Makanya.. si mesin harus diberi belak pengetahuan dan diberi kemampuan untuk melakukan penalaran. ^^

Apa sih bedanya kecerdasan buatan dan kecerdasan alami? Wooow ya jelas beda... Kelebihan kecerdasan buatan dibandingkan dengan kecerdasan alami adalah sebagai berikut:
  • Pertama, kecerdasan buatan itu sifatnya permanen. Beda sama kecerdasan alami yang kadang-kadang bisa lupa. Apalagi kalo termakan usia, daya ingat mulai berkurang.
  • Kedua, kecerdasan buatan lebih gampang buat diduplikasi, disebarluaskan dan lebih murah. Misalnya. Kita berhasil membuat sebuah aplikasi sistem pakar sebuah penyakit paru-paru. Tidak perlu seorang ahli pakar untuk mengenali gejala-gejala yang terjadi pada seorang pasien. Tinggal mengoperasikan aplikasi itu saja, siapa pun bisa kalau sudah mempelajari tutorialnya, kan? Coba kalo kecerdasan alami. Berarti harus ada sejumlah orang yang menjadi ahli pakar ya? Biaya kuliahnya juga kan relatif mahal kalo pemerintah harus menguliahkan sejumlah orang-orang untuk menjadi seorang ahli pakar. Kalau aplikasi kan ya tinggal beli lisensi nya doang. ting* ;)
  • Ketiga, kecerdasan buatan lebih konsisten. Misalnya ada aplikasi pengambil keputusan. Keputusan yang diambil oleh aplikasi tersebut gak mungkin berubah selama syntax di dalam nya tidak dirubah. Nah.. kalau kecerdasan alami? Keputusan sewaktu-waktu bisa berubah tergantung situasi, kondisi dan mood or apalah itu..
  • Keempat, kecerdasan buatan dapa mengerjakan suatu pekerjaan lebih cepat. Misalnya, kalian memiliki sebuah persamaan differensial yang sangat kompleks. Sebenarnya kalian bisa menyelesaikan itu, tapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Nah si kecerdasan buatan ini bisa mengerjakan lebih cepat mungkin tidak sampai satu menit xoxo. ^^
Sebenernya pemikiran manusia yang kreatif dan inovatif menjadikan kecerdasan alami lebih unggul daripada kecerdasan buatan. Tapi gak akan aku bahas disini. Kita fokus ke kecerdasan buatan. Deal? ^^

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan banyak melahirkan disiplin ilmu pengetahuan yang baru. Beberapa diantaranya adalah sistem pakar, pengolahan bahasa alami, pengenalan ucapan, robotika dan sistem sensor, komputer vision dan game playing.

Well. Segitu aja dulu deh perkenalannya. Nanti aku posting lagi lebih jelasnya yaahhh. ^^ (ismadelaniLYANA/"iL.blog")***

First Sight #5

Diposkan oleh Lyana Ismadelani
Fulan menuruni anak tangga dengan sangat pelan. Bayangannya sudah mulai kabur. Pikirannya sudah tidak benar-benar bisa dikendalikan. Yang dia rasakan hanyalah pusing. Sesekali ia berhenti hanya untuk menepak-nepakkan pipinya yang manis merona itu. "Tidakk.. Errr. Jangan sekarang!! Kumohon!!", gerutu Fulan yang selanjutnya mencubit-cubit pipinya hingga terasa panas. Saat sampai di lantai 2 gedung H itu, Fulan kemudian berjalan menyusuri koridor berharap ada kursi kosong yang bisa ia tempati beberapa saat.

Fulan membanting badannya lemas. Ia sudah benar-benar kehilangan mungkin 75% kekuatannya. Yaa.. Apa boleh buat. Ini salahnya sendiri. Pagi tadi ia tidak sempat mengambil sarapan yang sudah disediakan mama untuknya. Kali ini ia benar-benar menyesal. Fulan memejamkan mata beberapa kali. Berharap ketika ia membuka mata, pandangannya tak lagi kabur.

"Permisi.. Apa yang sedang terjadi padamu?", terdengar suara laki-laki yang sepertinya bertanya padanya. Dengan segera Fulan membuka paksa matanya, membelalakkan matanya dan menjawab seolah tak terjadi apa-apa "Ah.. Ng.. Gak terjadi apa-apa.....". Laki-laki itu malah semakin bingung. Perempuan yang dia tanya menjawab tidak apa-apa sementara badannya gemetar dan berkeringat. "Ah yang benar? Sepertinya.. Kau sakit?", tanya laki-laki itu memastikan. Laki-laki itu membungkukkan badannya dan melihat wajah Fulan yang masih tertunduk kaku. Fulan sibuk dengan dirinya sendiri. Dan seketika Fulan pun jatuh pingsan.

***

Sofie membopong Fulan berjalan menuju kantin dan memesankan Fulan nasi soto. Fulan masih tak berdaya seraya bersender di kursinya. Sofie datang dengan segelas susu hangat. "Minum dulu lan. Biar kutebak. Pasti tadi pagi kamu lupa makan ya? Huhh". Fulan tersenyum dan berkata "Hehehh. Iya tadi buru-buru soalnya". Sofie tersenyum kesal karena kebiasaan Fulan yang buruk masih saja dilakukan.

"Untung aja tadi ada yang nolongin kamu terus dibawa ke ruang kesehatan. Coba kalo enggak.. Shhh". Fulan yang masih asik menyendoki kuah sotonya langsung tersentak. "Loh memangnya siapa yang menolongku tadi? Bukannya kau yang menolongku?". "Jelas bukan. Aku dikabarkan Santi kalo kamu ada di ruang kesehatan. Kata Santi kamu dibawa oleh seorang laki-laki tampan. Apa kau mengenalinya?". Fulan terdiam beberapa saat mencoba mencerna dengan baik perkataan yang baru didengarnya melalui mulut sahabatnya itu. Berfikir keras tentang laki-laki misterius yang menolongnya tadi siang. "Tampan? Hmmm", di fikiran Fulan ya hanya laki-laki itu yang tampan. Sehingga ia bingung laki-laki mana yang dimaksud. Yang ia tahu ia berharap laki-laki itulah yang menolongnya. Tapi.. Entahlahh...

Setelah merasa baikkan Fulan pun bergegas pulang bersama Sofie sebelum langit mulai meneteskan air-air nya. Ya.. langit sudah mulai mendung dan akan buruk jika Fulan masih berada di luar. "Ayo kita pulang fie". Sofie menyambut tangan Fulan dan mereka pun berjalan bersama menuju gerbang kampus.

Fulan dan Sofie masih berdiri di bibir jalan menanti bus yang lewat. Entah mengapa, sore ini serasa sulit sekali melihat bus yang lewat. Apa yang terjadi? Ng ng... Dan seketika mobil merah menepi dan kaca nya mulai terbuka. "Hey.. Kau sudah baikkan sekarang?", tanya seseorang yang berada di kursi pengemudi tersebut. Fulan tidak menggubrisnya karena tidak merasa kenal dengan pemilik mobil tersebut. "Hehh. laki-laki itu bertanya padamu, lan!", senggol Sofie. "Ah? Masa?". Fulan kemudian melihat siapa yang berada di balik kursi pengemudi itu. Dan ketika mata mereka saling bertemu, Fulan merasa jantungnya berdegup 3 kali lebih kencang. Laki-laki itu mengulang senyumannya karena ia hanya melihat Fulan menatapnya tanpa mengucapkan apapun. "Hey?", tanya nya lagi. "Kau lupa padaku, Fulan?". Fulan terkejut dan kemudian menjawab dengan nada gemetar "Oh.. Ya aku ingat. Aku baik-baik saja. Terimakasih"-"Sedang menunggu apa? Bus kah? Hari ini para supir bus sedang berdemo di depan kantor pemerintah. Percuma menunggu disitu. Mari masuk. Biar kuantar".

Fulan membantu sampai akhirnya Sofie mencubitnya. Sofie tahu bahwa Fulan sedang berada di luar kendali. Ya.. perempuan itu menyukainya, makanya bersikap begitu. "Terima saja, lan. Lumayan kan.." Fulan dan Sofie pun kemudian duduk di kursi penumpang. "Jadi, rumahmu dimana? Ah iya. Siapa temanmu ini?" Tanpa menunggu jawaban Fulan, Sofie pun menjawab, "Aku Sofie. Satu kelas dengan Fulan. Kamu siapa? Kok aku tidak tahu Fulan memiliki kenalan anak ekonomi ya.." sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Wah kau mengenali jurusanku?",-"Tentu. Aku mengenali jaket yang kau gunakan. Hhhh". Laki-laki itu tersenyum dan membelokkan stir nya ke arah kanan. Sementara Fulan masih menggigit bibirnya berharap ia bisa berbicara santai tanpa rasa gugup.

"Disini saja. Terimakasih sudah mengantar.", ucap Fulan agak sedikit ragu. Laki-laki itu menepikan mobilnya kemudian Fulan bergerak keluar bersama Sofie. "Terimakasih, kak", ucap Sofie sumringah. "Ya.. Kalau begitu aku duluan ya.. Bye". Laki-laki itu menancap gas dan bergerak menjauh dari pandangan kedua perempuan itu.

***

Thursday, January 3, 2013

Kutukan Kuntilanak #9

Diposkan oleh Lyana Ismadelani

Liana
Liana masuk ke dalam sebuah wc dan dia mendapati Soni tergeletak tak bernyawa. Dia menjerit dan menangis. Dan dia pun keluar dari wc itu.
Icha
Berita buruk! Icha memasuki ruangan demi ruangan. Tibalah dia di sebuah ruangan yang ternyata kuntilanak itu sudah menunggu kedatangan Icha. Icha terjatuh karena kaget. Kuntilanak itu mendekatinya. Berita baiknya adalah Icha berhasil lolos.
Ketika Oliv dan Fajar sedang mencari-cari keberadaan gudang itu, mereka bertemu kembali dengan Liana dan Icha di depan dimana Fio dan Dimas terkunci.
Liana      : “Soni!! Gue nemuin Soni mati di wc sebelah sana! (nunjuk kea rah wc)
Fajar      : “Truss Fio sama Dimas mana?”
(di dalam gudang)
Fio          : “Mas.. kamu dengar suara Fajar?? Dia pasti ada di luar.. JAR JAR KITA DI DALEM!! BUKA PINTUNYA!!” (memukul-mukul pintu)
Fajar      : (menoleh) “Kalian ada disini?!! PINTUNYA KEKUNCI”
Dimas    : “COBA DOBRAK DARI SITU JAR”
Fajar      : (mencoba mendobrak) “SUSAH.. EMANGNYA DARI SITU GAK BISA??”
Dimas    : “UDAH.. GUE COBA DARITADI TAPI GAK BISA”
Icha        : (lihat jam) “GAWAT!!! 2 menit lagi jam 11 tepat!”
Liana      : “Kita mesti gimana dong Jar. Mereka akan bangkit”
Fajar      : “Kita harus siap siap”
(mereka membentuk lingkaran dan saling membelakangi)
Fajar      : “Sebentar lagi…. 5… 4… 3…. 2…. 1”
“HIHIHI”
Oliv        : “Mereka datang”
(kuntilanak-kuntilanak itu muncul dan mengelilingi mereka)
Liana      : “Kita harus gimana sekarang?”
Oliv        : “Duduk. Kita harus duduk. Hm.. Cha lo bawa pisau ga?”
Icha        : “Gak. Tapi gue ada cutter”
Oliv        : “Gakpapa. Mana sini?”
(Icha menyerahkan cutter pada Oliv. Oliv mengiris tangan kirinya)
Fajar      : (menahan tangan Oliv) “Kamu mau ngapain?”
Oliv        : “Kalian harus cepet-cepet ke kuburan. Kuntilanak-kuntilanak itu udah semakin berkurang! Jadi kalian bisa pergi sekarang!! CEPETAN”
Fajar      : “Kamu?”
Oliv        : “Aku gak tega lihatnya. Gakan ikut”
Fajar      : (menepuk pundak Oliv dan tersenyum) “Aku ngerti” (kemudian pergi)
Dimas dan Fio
(Pintu yang terkunci terbuka dengan sendirinya)
Dimas    : “Fi! Pintunya kebuka!”
Fio          : “Kita selamat Mas!! Ayo kita keluar dan cari yang lain”
Dimas    : “Dufa? Mana dufanya? Tuh deket kamu tuh. Ambil. Kita harus cepet-cepet ke kuburan”
Fio          : “Ayo”
(begitu keluar dari dalam gudang mereka melihat Oliv tak berdaya)
Fio          : “Liv lo kenapa? Kita terlambat?”
Dimas    : (melihat jam) “Belum. Masih ada waktu 50menit lagi. Yang lain dimana?”
Oliv        : “Mereka ke kuburan. Kalian susul mereka sekarang” (mereka pergi meninggalkan Oliv)
Di kuburan
(Icha,Liana dan Fajar sedang menggusur mayat yang telah mereka karungi)
Dimas    : “Sori kita telat (langsung mengeluarkan aqua berisi minyak tanah) Udah dua-duanya? (Fajar  mengangguk) Basgu! Fi! Mana dufanya?!
Fio          : “Bentar (mengeluarkan dari tas) Nih!!” (melempar dufa ke atas dua karung mayat orangtua Oliv)
(Dimas mengguyur dengan minyak tanah dan menyalakan korek api lalu membakarnya)
Dimas    : “Ayo sekarang kita balik ke gedung itu!”
Di dekat gudang
Fajar      : “Oliv kamu gapapa?” (mengangkat Oliv. Oliv mengangguk lemah)
Liana      : “Gelangnya (memungut gelang) cepet kita bakar gudang ini!!”
Fio          : “Iya!! Waktu kita makin sempit. Buruan!”
(kaki Liana dipegang kuntilanak sehingga Liana terjatuh)
“HIHIHIHIHIHIHI”
Fio          : “Lempar gelangnya! (setelah menangkap gelang itu Fio dijambak oleh kuntilanak yang lainnya dan diseret ke dalam ruangan disamping gudang itu) DIMAS!!”
Dimas    : “Lemparan yang bagus”
Dimas berlari ke dalam gudang it. Meletakkan gelang itu dan memasang bom yang berdurasi 5 menit. Ketika mencoba keluar. Kakinya terjepit.
Dimas    : “Heii bomnya udah gue pasang. Cepet lari dari sini!”
(Liana mencoba membantu Dimas, sedangkan Icha mencoba menolong Fio)
Dimas    : “Liana! Jangan peduliin gue!”
Liana      : “Tapi lo bakalan mati disini”
Dimas    : “Pergi!! Kalo lo disini lo jugabakal mati!”
Fio          : “Cha.. pergi ya.. jangan perduliin gue” (berteriak di balik pintu)
Dimas    : “Cepat!! 3 menit lagi!”
Fajar      : “Kalian.. makasih (mengangkat Oliv) Ayo.. kita harus pergi sebelum bom nya meledak”
(Dimas dan Fio tersenyum)
Mereka pergi menjauh dari gudang itu. tak lama kemudian gudang itu meledak. Mereka hanya mendengar suara jeritan Fio dan Dimas. Mereka saling bertatap-tatapan sembari menahan rasa tangis terhadap pengorbanan Fio dan Dimas yang rela mati menolong mereka.
Icha        : “Akhirnya.. perjuangan kita selesai sampai disini”
Liana      : “Yahh. Meskipun cuman tersisa kita berempat”
Fajar      : “Yang pasti kematian mereka gak sia sia”
(Oliv terlihat lemah. Dia hanya tersenyum kemudian pingsan)
Keesokkan harinya
Malam itu, Oliv sedang mencurahkan perasaannya mengenai pengalaman yang ia alami kemarin malam pada buku hariannya. Saat itu tepat pukul 12 malam.
24 jam setelah kejadian itu berlalu
Kutukan itu telah hilang. Bersama dengan orang-orang yang aku saying
Aku tak tau
Apakah aku harus tersenyum atau menangis
Kematiankah yang akan menjawab segalanya?
Tidak..
Aku tidak ingin mati sia sia layaknya Linda Rita dan Lusi
Aku masih ingin tetap hidup..
Dan aku masih ingin tetap bersama Fajar..
Lelaki yang aku saying
Tiba-tiba Oliv merasakan hawa dingin di sekelilingnya. Dia menengok ke arah  kasurnya. Dan ternyata sebuah gelang dan dufa tergeletak di atas kasurnya. Dan ketika dia menengok kearah pintu kamarnya, sesosok kuntilanak berdiri sembari menatapnya. Oliv menjerit sekeras-kerasnya..

TAMAT

Tuesday, January 1, 2013

Situ Cileunca

Diposkan oleh Lyana Ismadelani
Iseng-iseng liat foto di nb ternyata ada foto2 jaman aku masih SMK dulu. Terus keingetan ngeblog dehhhhh. Jadiii mari kita sedikit mengulas mengenai salah satu wisata situ yang berada di Kota Bandung tercinta ini (baca: Situ Cileunca). Apa sih yang terlintas di benak kamu pas baca Cileunca? Hah? Situ nya penuh sama sayuran leunca? Helloooo apa kabar situ kalo begitu? Hahahaha (Intermezzo yang sangat garing). Well yuk ah kita langsung ke ceritanya ajaa. Cuuuss ^^
Situ Cileunca tiu adalah salah satu objek wisata yang mengandalkan panorama alamnya yang uwaw halilintar bermuda. Dijamin dehhh bisa memuaskan hasrat setiap orang yang pada dasarnya tak bisa jauh dari alam. ting* ;)
Jadi Situ Cileunca adalah sebuah danau buatan seluas 1.400 hektar dengan background perbukitan dan pegunungan ini berada di Pangalengan Bandung. Selain difungsikan sebagai objek wisata, Situ Cileunca juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air yang berasal dari danau tersebut dialirkan melalui Sungai Palayangan. Nah sungai ini nih yang dijadikan sebagai arena arung jeram karena memiliki beberapa bagian yang menantang. Waw kakak waw!!!
Tiket masuk Rp. 2.500 / orang (ada charge tambahan untuk mobil, tapi di nego aja)
Taman bermain anak Rp. 2.000 / orang
Flying Fox Rp. 5.000/orang
Berperahu ke seberang Rp. 10.000/orang (di nego aja, rombongan saya berhasil menego 1 perahu isi 13 orang seharga Rp. 60.000 + tip Rp. 5.000)
Memetik strawberry di seberang danau Rp. 5.000/orang
Arung jeram Rp. 150.000/orang.
Jet Ski Rp. 150.000/orang

Coba dulu deh. Gak akan nyesel insyaAlloh :) (imadelaniLYANA/"iL.blog")***

Read Also

IMPORTANT IMPORTANT IMPORTANT IMPORTANT ^^

Postingan yang berada dibawah PESAN INI sama dengan postingan yang ada diatas ^^

S O U L M A T E

Soulmate?? What do you think bout soulmate?? Hummm... People says soulmate is the other you, eiitss.. but in this posts i dont talk bout our love or any else. But i talk bout my lovely best friend, who do more than it, she is like my mom, sister, teacher, friends, more... yaa... more. She is more for me. ^^

She make me feel i'm connected so deeply inside that i wouldn't be able to ever part ways with her. i wouldn't be complete without her. I realize i love her more afterall. Someone who i spend time with, don't always talk to each other all the time hoho xD~

A soulmate is who you feel in your heart belongs with you. You know when you look at that person & you feel like you have found the other part of you. Soulmate is a person you can be yourself around and know that they wont care, you cant be yourself and they will know that you arent yourself. Agree??

I cant explain more than it. Because i have no much words to describe this. The only one thing that i know is, she is my everything. I love her so much, Anisa Fitriawati Sutaryat  (ismadelaniLYANA/"iL.blog")*** 

Older Posts menjadi Angka


Guys.. navigasi untuk pindah halaman di halaman blog (khusus pengguna blogspot) kita tuh biasanya menggunakan link dengan teks "Older Posts" dan "Newer Posts". Kalau navigasi wordpress bisa berbentuk angka sehingga bisa memudahkan untuk loncat beberapa halaman ke postingan yang lama ataupun ke halaman yang baru. Lalu, apakah halaman blogspot bisa seperti wordpress juga? Gimana nih ngakalinnya? Gini nih guys..
  • Pertama, kalian buka settingan template blog kalian kemudian pilih button "Edit HTML"
  • Terus cari kode ini ]]></b:skin> terus copy script dibawah ini sebelum kode tersebut
.showpageArea a {
text-decoration:underline;
}
.showpageNum a {
text-decoration:none;
border: 1px solid #cccccc;
margin:0 3px;
padding:3px;
}
.showpageNum a:hover {
border: 1px solid #cccccc;
background-color:#cccccc;
}
.showpagePoint {
color:#333;
text-decoration:none;
border: 1px solid #cccccc;
background: #cccccc;
margin:0 3px;
padding:3px;
}
.showpageOf {
text-decoration:none;
padding:3px;
margin: 0 3px 0 0;
}
.showpage a {
text-decoration:none;
border: 1px solid #cccccc;
padding:3px;
}
.showpage a:hover {
text-decoration:none;
}
.showpageNum a:link,.showpage a:link {
text-decoration:none;
color:#333333;
}
  • Terus cari kode ini nih </body> terus copy script ini sebelum kode tersebut
!--Page Navigation Starts-->
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
<script type='text/javascript'> 
var pageCount=5; 
var displayPageNum=5; 
var upPageWord =&#39;Previous&#39;; 
var downPageWord =&#39;Next&#39;; 
</script> 
<script src='http://bloggergadgets.googlecode.com/files/blogger_pagenavi_min.js' type='text/javascript'/> 
</b:if> </b:if> 
<!--Page Navigation Ends -->
Semoga bermanfaat ^^ (ismadelaniLYANA/"iL.blog")***

First Sight #6

Hari ini Fulan menghabiskan waktunya di perpustakaan. Mencari berbagai referensi yang dapat membantu penelitiannya. Sampai akhirnya ponsel Fulan berbunyi.
"Cepat masuk kelas. Kuliah Pak Bobi dimajukan..."

Fulan segera mengembalikan buku yang di bacanya ke dalam rak. Melihat jam tangannya dan mendesah pelan. Lokasi kelasnya dari perpustakaan cukup jauh. Setidaknya ia membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di kelas. Sementara dosennya kali ini sangat-sangat menyebalkan.

Fulan setengah berlari menyusuri jalan disamping taman dibawah terik sinar matahari yang membuat tubuhnya semakin berkeringat. Tiba-tiba ia menubruk seorang laki-laki yang sedang membawa kotak berisi alat-alat lab yang tebuat dari kaca. Seketika kotak itu jatuh dan seluruh gelas kimia, pipa kapiler, beker, semua nya pecah. Fulan menggigit bibirnya panik. "Mmm.. Maaf.. Akuu.......". Muka laki-laki itu memerah. "Tidak bisakah kau berjalan lebih hati-hati lagi?!! Berbahaya!! Kalau ada yang celaka bagaimana?!", ucap laki-laki itu geram. "Maaf. Tapi aku tidak sengaja", seraya memunguti serpihan-serpihan kaca ke dalam kotak. Jarinya tergores dan meneteskan darah segar. "Sudah biar olehku saja! Sebaiknya kau pergi!!",sentak kali-laki itu. "Tapi.."-"PERGI KUBILANG!! Kau adalah bencana untukku siang ini!! Pergi sebelum kesialan datang lagi padaku!". Fulan memetik-metik jarinya takut kemudian ia pergi meninggalkan laki-laki yang sedang sibuk memunguti serpihan kaca.

***

Selama di kelas Fulan tidak mendapatkan satu persen konsentrasinya. Pikirannya tertuju pada kejadian siang tadi. Ia merasa sangat bersalah. Tapi ia bingung apa yang harus diperbuat. Ah.. Iya.. Kenapa tidak digantikan saja seluruh alat yang tadi ia pecahkan meski tak sengaja? Tapi.. Kemana ia harus menemui laki-laki tadi? Dia jurusan apa? Ya.. Sepertinya jurusan kimia. Pasti..

Setelah perkuliahan beres Fulan segera berlari ke gedung fakultas Mipa. Menyusuri koridor mencari letak lab. Lantai demi lantai ia susuri namun tidak kunjung menemui lab yang terbuka. Semuanya terkunci. Fulan mulai berputus asa sampai akhirnya ia naik ke lantai yang paling atas di gedung itu. Ia menyusuri koridor hingga akhirnya ia melihat lab yang berada di ujung kemudian merasa yakin bahwa laki-laki itu ada disana. Yaa. mungkin saja!!

Fulan menghampiri lab yang pintunya dalam keadaan terbuka. Memandang sekeliling. Tapi ia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan orang disana. Fulan memaksakan diri untuk masuk dan mencari. Ternyata benar. Laki-laki itu ada disana. Dia sedang menata botol-botol larutan di lemari.

Belum juga Fulan menyapa, laki-laki itu berbalik dan menyerngitkan alis matanya "Apa yang kau lakukan disini?!! Tidak sopan masuk sembarangan!!! Pergi!!", ucapnya keras. Fulan menggigit bibirnya. "Maaf. Tapi aku akan mengganti seluruh alat yang kupecahkan tadi siang.. Aku.. Sungguh-sungguh minta maaf"

"Kau pikir gampang menemukan alat-alat kaca yang kau pecahkan tadi siang?", laki-laki itu tersenyum meremehkan. "Aku akan berusaha. Bisa kau list alat apa saja yang harus kuganti? Aku mohon.."-"Baiklah. Sebentar", laki-laki itu mengambil sehelai kertas dan mulai menulis. "Kuberi kau waktu 24 jam untuk menemukan alat-alat ini. Besok kau harus datang kembali kesini dengan sekotak alat-alat yang sudah kau ganti. Mengerti!"-"Tapi.. Bisa kah kau memberi tahu dimana aku harus mencari?"-"BUKAN URUSANKU. Sekarang pergi!! Ku tunggu kau di sini di waktu yang sama. 16.20.", seraya berbalik dan kembali menyusun botol-botol larutan.

Fulan menggaruk-garuk kepalanya selama menuruni tangga. Ia berpikir keras kemana harus mencari. Pada siapa ia harus bertanya. Ia memutuskan untuk pergi ke taman dan menyalakan laptop nya.

***

Pengenalan Kecerdasan Buatan

Hai halo halo.. Ponsel apa yang kalian gunakan nih ngomong-ngomong? Smartphone kah? Jika ya.. Pasti kalian familiar banget dengan cara mengetik sms yang hanya dengan menuliskan huruf per huruf dengan jari sampai akhirnya membentuk sebuah kata, bahkan kalimat. Pernah gak sih kalian bertanya-tanya kenapa ponsel bisa mengenali apa yang kita tulis? Jawabannya ada di postinganku kali ini. Ya.. semua karena Kecerdasan Buatan (nada lagu syahrini lalalaa~). Oke skip that. Well postingan kali ini aku akan mencoba mengenalkan apa sih Kecerdasan Buatan itu? Bagaimana aplikasinya dalam kehidupan? Guna nya apa sih?

Oke. Jadi. Kecerdasan Buatan itu berasal dari kata Artificial Intelligent, dimana artificial itu artinya kecerdasan dan intelligent itu artinya buatan. Nahloh kebalik ya? Haha :p (memastikan kalian konsen wak wak). Cerdas. Apa sih definisi cerdas itu? Cerdas adalah memiliki pengetahuan, pengalaman dan penalaran untuk membuat suatu keputusan atau mengambil tindakan. Jadi Artificial Intelligent ini merujuk pada sebuah mesin yang dapat berfikir, menimbang tindakan yang akan diambil serta mengambil keputusan seperti apa yang biasa manusia lakukan. Makanya.. si mesin harus diberi belak pengetahuan dan diberi kemampuan untuk melakukan penalaran. ^^

Apa sih bedanya kecerdasan buatan dan kecerdasan alami? Wooow ya jelas beda... Kelebihan kecerdasan buatan dibandingkan dengan kecerdasan alami adalah sebagai berikut:
  • Pertama, kecerdasan buatan itu sifatnya permanen. Beda sama kecerdasan alami yang kadang-kadang bisa lupa. Apalagi kalo termakan usia, daya ingat mulai berkurang.
  • Kedua, kecerdasan buatan lebih gampang buat diduplikasi, disebarluaskan dan lebih murah. Misalnya. Kita berhasil membuat sebuah aplikasi sistem pakar sebuah penyakit paru-paru. Tidak perlu seorang ahli pakar untuk mengenali gejala-gejala yang terjadi pada seorang pasien. Tinggal mengoperasikan aplikasi itu saja, siapa pun bisa kalau sudah mempelajari tutorialnya, kan? Coba kalo kecerdasan alami. Berarti harus ada sejumlah orang yang menjadi ahli pakar ya? Biaya kuliahnya juga kan relatif mahal kalo pemerintah harus menguliahkan sejumlah orang-orang untuk menjadi seorang ahli pakar. Kalau aplikasi kan ya tinggal beli lisensi nya doang. ting* ;)
  • Ketiga, kecerdasan buatan lebih konsisten. Misalnya ada aplikasi pengambil keputusan. Keputusan yang diambil oleh aplikasi tersebut gak mungkin berubah selama syntax di dalam nya tidak dirubah. Nah.. kalau kecerdasan alami? Keputusan sewaktu-waktu bisa berubah tergantung situasi, kondisi dan mood or apalah itu..
  • Keempat, kecerdasan buatan dapa mengerjakan suatu pekerjaan lebih cepat. Misalnya, kalian memiliki sebuah persamaan differensial yang sangat kompleks. Sebenarnya kalian bisa menyelesaikan itu, tapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Nah si kecerdasan buatan ini bisa mengerjakan lebih cepat mungkin tidak sampai satu menit xoxo. ^^
Sebenernya pemikiran manusia yang kreatif dan inovatif menjadikan kecerdasan alami lebih unggul daripada kecerdasan buatan. Tapi gak akan aku bahas disini. Kita fokus ke kecerdasan buatan. Deal? ^^

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan banyak melahirkan disiplin ilmu pengetahuan yang baru. Beberapa diantaranya adalah sistem pakar, pengolahan bahasa alami, pengenalan ucapan, robotika dan sistem sensor, komputer vision dan game playing.

Well. Segitu aja dulu deh perkenalannya. Nanti aku posting lagi lebih jelasnya yaahhh. ^^ (ismadelaniLYANA/"iL.blog")***

First Sight #5

Fulan menuruni anak tangga dengan sangat pelan. Bayangannya sudah mulai kabur. Pikirannya sudah tidak benar-benar bisa dikendalikan. Yang dia rasakan hanyalah pusing. Sesekali ia berhenti hanya untuk menepak-nepakkan pipinya yang manis merona itu. "Tidakk.. Errr. Jangan sekarang!! Kumohon!!", gerutu Fulan yang selanjutnya mencubit-cubit pipinya hingga terasa panas. Saat sampai di lantai 2 gedung H itu, Fulan kemudian berjalan menyusuri koridor berharap ada kursi kosong yang bisa ia tempati beberapa saat.

Fulan membanting badannya lemas. Ia sudah benar-benar kehilangan mungkin 75% kekuatannya. Yaa.. Apa boleh buat. Ini salahnya sendiri. Pagi tadi ia tidak sempat mengambil sarapan yang sudah disediakan mama untuknya. Kali ini ia benar-benar menyesal. Fulan memejamkan mata beberapa kali. Berharap ketika ia membuka mata, pandangannya tak lagi kabur.

"Permisi.. Apa yang sedang terjadi padamu?", terdengar suara laki-laki yang sepertinya bertanya padanya. Dengan segera Fulan membuka paksa matanya, membelalakkan matanya dan menjawab seolah tak terjadi apa-apa "Ah.. Ng.. Gak terjadi apa-apa.....". Laki-laki itu malah semakin bingung. Perempuan yang dia tanya menjawab tidak apa-apa sementara badannya gemetar dan berkeringat. "Ah yang benar? Sepertinya.. Kau sakit?", tanya laki-laki itu memastikan. Laki-laki itu membungkukkan badannya dan melihat wajah Fulan yang masih tertunduk kaku. Fulan sibuk dengan dirinya sendiri. Dan seketika Fulan pun jatuh pingsan.

***

Sofie membopong Fulan berjalan menuju kantin dan memesankan Fulan nasi soto. Fulan masih tak berdaya seraya bersender di kursinya. Sofie datang dengan segelas susu hangat. "Minum dulu lan. Biar kutebak. Pasti tadi pagi kamu lupa makan ya? Huhh". Fulan tersenyum dan berkata "Hehehh. Iya tadi buru-buru soalnya". Sofie tersenyum kesal karena kebiasaan Fulan yang buruk masih saja dilakukan.

"Untung aja tadi ada yang nolongin kamu terus dibawa ke ruang kesehatan. Coba kalo enggak.. Shhh". Fulan yang masih asik menyendoki kuah sotonya langsung tersentak. "Loh memangnya siapa yang menolongku tadi? Bukannya kau yang menolongku?". "Jelas bukan. Aku dikabarkan Santi kalo kamu ada di ruang kesehatan. Kata Santi kamu dibawa oleh seorang laki-laki tampan. Apa kau mengenalinya?". Fulan terdiam beberapa saat mencoba mencerna dengan baik perkataan yang baru didengarnya melalui mulut sahabatnya itu. Berfikir keras tentang laki-laki misterius yang menolongnya tadi siang. "Tampan? Hmmm", di fikiran Fulan ya hanya laki-laki itu yang tampan. Sehingga ia bingung laki-laki mana yang dimaksud. Yang ia tahu ia berharap laki-laki itulah yang menolongnya. Tapi.. Entahlahh...

Setelah merasa baikkan Fulan pun bergegas pulang bersama Sofie sebelum langit mulai meneteskan air-air nya. Ya.. langit sudah mulai mendung dan akan buruk jika Fulan masih berada di luar. "Ayo kita pulang fie". Sofie menyambut tangan Fulan dan mereka pun berjalan bersama menuju gerbang kampus.

Fulan dan Sofie masih berdiri di bibir jalan menanti bus yang lewat. Entah mengapa, sore ini serasa sulit sekali melihat bus yang lewat. Apa yang terjadi? Ng ng... Dan seketika mobil merah menepi dan kaca nya mulai terbuka. "Hey.. Kau sudah baikkan sekarang?", tanya seseorang yang berada di kursi pengemudi tersebut. Fulan tidak menggubrisnya karena tidak merasa kenal dengan pemilik mobil tersebut. "Hehh. laki-laki itu bertanya padamu, lan!", senggol Sofie. "Ah? Masa?". Fulan kemudian melihat siapa yang berada di balik kursi pengemudi itu. Dan ketika mata mereka saling bertemu, Fulan merasa jantungnya berdegup 3 kali lebih kencang. Laki-laki itu mengulang senyumannya karena ia hanya melihat Fulan menatapnya tanpa mengucapkan apapun. "Hey?", tanya nya lagi. "Kau lupa padaku, Fulan?". Fulan terkejut dan kemudian menjawab dengan nada gemetar "Oh.. Ya aku ingat. Aku baik-baik saja. Terimakasih"-"Sedang menunggu apa? Bus kah? Hari ini para supir bus sedang berdemo di depan kantor pemerintah. Percuma menunggu disitu. Mari masuk. Biar kuantar".

Fulan membantu sampai akhirnya Sofie mencubitnya. Sofie tahu bahwa Fulan sedang berada di luar kendali. Ya.. perempuan itu menyukainya, makanya bersikap begitu. "Terima saja, lan. Lumayan kan.." Fulan dan Sofie pun kemudian duduk di kursi penumpang. "Jadi, rumahmu dimana? Ah iya. Siapa temanmu ini?" Tanpa menunggu jawaban Fulan, Sofie pun menjawab, "Aku Sofie. Satu kelas dengan Fulan. Kamu siapa? Kok aku tidak tahu Fulan memiliki kenalan anak ekonomi ya.." sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Wah kau mengenali jurusanku?",-"Tentu. Aku mengenali jaket yang kau gunakan. Hhhh". Laki-laki itu tersenyum dan membelokkan stir nya ke arah kanan. Sementara Fulan masih menggigit bibirnya berharap ia bisa berbicara santai tanpa rasa gugup.

"Disini saja. Terimakasih sudah mengantar.", ucap Fulan agak sedikit ragu. Laki-laki itu menepikan mobilnya kemudian Fulan bergerak keluar bersama Sofie. "Terimakasih, kak", ucap Sofie sumringah. "Ya.. Kalau begitu aku duluan ya.. Bye". Laki-laki itu menancap gas dan bergerak menjauh dari pandangan kedua perempuan itu.

***

Kutukan Kuntilanak #9


Liana
Liana masuk ke dalam sebuah wc dan dia mendapati Soni tergeletak tak bernyawa. Dia menjerit dan menangis. Dan dia pun keluar dari wc itu.
Icha
Berita buruk! Icha memasuki ruangan demi ruangan. Tibalah dia di sebuah ruangan yang ternyata kuntilanak itu sudah menunggu kedatangan Icha. Icha terjatuh karena kaget. Kuntilanak itu mendekatinya. Berita baiknya adalah Icha berhasil lolos.
Ketika Oliv dan Fajar sedang mencari-cari keberadaan gudang itu, mereka bertemu kembali dengan Liana dan Icha di depan dimana Fio dan Dimas terkunci.
Liana      : “Soni!! Gue nemuin Soni mati di wc sebelah sana! (nunjuk kea rah wc)
Fajar      : “Truss Fio sama Dimas mana?”
(di dalam gudang)
Fio          : “Mas.. kamu dengar suara Fajar?? Dia pasti ada di luar.. JAR JAR KITA DI DALEM!! BUKA PINTUNYA!!” (memukul-mukul pintu)
Fajar      : (menoleh) “Kalian ada disini?!! PINTUNYA KEKUNCI”
Dimas    : “COBA DOBRAK DARI SITU JAR”
Fajar      : (mencoba mendobrak) “SUSAH.. EMANGNYA DARI SITU GAK BISA??”
Dimas    : “UDAH.. GUE COBA DARITADI TAPI GAK BISA”
Icha        : (lihat jam) “GAWAT!!! 2 menit lagi jam 11 tepat!”
Liana      : “Kita mesti gimana dong Jar. Mereka akan bangkit”
Fajar      : “Kita harus siap siap”
(mereka membentuk lingkaran dan saling membelakangi)
Fajar      : “Sebentar lagi…. 5… 4… 3…. 2…. 1”
“HIHIHI”
Oliv        : “Mereka datang”
(kuntilanak-kuntilanak itu muncul dan mengelilingi mereka)
Liana      : “Kita harus gimana sekarang?”
Oliv        : “Duduk. Kita harus duduk. Hm.. Cha lo bawa pisau ga?”
Icha        : “Gak. Tapi gue ada cutter”
Oliv        : “Gakpapa. Mana sini?”
(Icha menyerahkan cutter pada Oliv. Oliv mengiris tangan kirinya)
Fajar      : (menahan tangan Oliv) “Kamu mau ngapain?”
Oliv        : “Kalian harus cepet-cepet ke kuburan. Kuntilanak-kuntilanak itu udah semakin berkurang! Jadi kalian bisa pergi sekarang!! CEPETAN”
Fajar      : “Kamu?”
Oliv        : “Aku gak tega lihatnya. Gakan ikut”
Fajar      : (menepuk pundak Oliv dan tersenyum) “Aku ngerti” (kemudian pergi)
Dimas dan Fio
(Pintu yang terkunci terbuka dengan sendirinya)
Dimas    : “Fi! Pintunya kebuka!”
Fio          : “Kita selamat Mas!! Ayo kita keluar dan cari yang lain”
Dimas    : “Dufa? Mana dufanya? Tuh deket kamu tuh. Ambil. Kita harus cepet-cepet ke kuburan”
Fio          : “Ayo”
(begitu keluar dari dalam gudang mereka melihat Oliv tak berdaya)
Fio          : “Liv lo kenapa? Kita terlambat?”
Dimas    : (melihat jam) “Belum. Masih ada waktu 50menit lagi. Yang lain dimana?”
Oliv        : “Mereka ke kuburan. Kalian susul mereka sekarang” (mereka pergi meninggalkan Oliv)
Di kuburan
(Icha,Liana dan Fajar sedang menggusur mayat yang telah mereka karungi)
Dimas    : “Sori kita telat (langsung mengeluarkan aqua berisi minyak tanah) Udah dua-duanya? (Fajar  mengangguk) Basgu! Fi! Mana dufanya?!
Fio          : “Bentar (mengeluarkan dari tas) Nih!!” (melempar dufa ke atas dua karung mayat orangtua Oliv)
(Dimas mengguyur dengan minyak tanah dan menyalakan korek api lalu membakarnya)
Dimas    : “Ayo sekarang kita balik ke gedung itu!”
Di dekat gudang
Fajar      : “Oliv kamu gapapa?” (mengangkat Oliv. Oliv mengangguk lemah)
Liana      : “Gelangnya (memungut gelang) cepet kita bakar gudang ini!!”
Fio          : “Iya!! Waktu kita makin sempit. Buruan!”
(kaki Liana dipegang kuntilanak sehingga Liana terjatuh)
“HIHIHIHIHIHIHI”
Fio          : “Lempar gelangnya! (setelah menangkap gelang itu Fio dijambak oleh kuntilanak yang lainnya dan diseret ke dalam ruangan disamping gudang itu) DIMAS!!”
Dimas    : “Lemparan yang bagus”
Dimas berlari ke dalam gudang it. Meletakkan gelang itu dan memasang bom yang berdurasi 5 menit. Ketika mencoba keluar. Kakinya terjepit.
Dimas    : “Heii bomnya udah gue pasang. Cepet lari dari sini!”
(Liana mencoba membantu Dimas, sedangkan Icha mencoba menolong Fio)
Dimas    : “Liana! Jangan peduliin gue!”
Liana      : “Tapi lo bakalan mati disini”
Dimas    : “Pergi!! Kalo lo disini lo jugabakal mati!”
Fio          : “Cha.. pergi ya.. jangan perduliin gue” (berteriak di balik pintu)
Dimas    : “Cepat!! 3 menit lagi!”
Fajar      : “Kalian.. makasih (mengangkat Oliv) Ayo.. kita harus pergi sebelum bom nya meledak”
(Dimas dan Fio tersenyum)
Mereka pergi menjauh dari gudang itu. tak lama kemudian gudang itu meledak. Mereka hanya mendengar suara jeritan Fio dan Dimas. Mereka saling bertatap-tatapan sembari menahan rasa tangis terhadap pengorbanan Fio dan Dimas yang rela mati menolong mereka.
Icha        : “Akhirnya.. perjuangan kita selesai sampai disini”
Liana      : “Yahh. Meskipun cuman tersisa kita berempat”
Fajar      : “Yang pasti kematian mereka gak sia sia”
(Oliv terlihat lemah. Dia hanya tersenyum kemudian pingsan)
Keesokkan harinya
Malam itu, Oliv sedang mencurahkan perasaannya mengenai pengalaman yang ia alami kemarin malam pada buku hariannya. Saat itu tepat pukul 12 malam.
24 jam setelah kejadian itu berlalu
Kutukan itu telah hilang. Bersama dengan orang-orang yang aku saying
Aku tak tau
Apakah aku harus tersenyum atau menangis
Kematiankah yang akan menjawab segalanya?
Tidak..
Aku tidak ingin mati sia sia layaknya Linda Rita dan Lusi
Aku masih ingin tetap hidup..
Dan aku masih ingin tetap bersama Fajar..
Lelaki yang aku saying
Tiba-tiba Oliv merasakan hawa dingin di sekelilingnya. Dia menengok ke arah  kasurnya. Dan ternyata sebuah gelang dan dufa tergeletak di atas kasurnya. Dan ketika dia menengok kearah pintu kamarnya, sesosok kuntilanak berdiri sembari menatapnya. Oliv menjerit sekeras-kerasnya..

TAMAT

Situ Cileunca

Iseng-iseng liat foto di nb ternyata ada foto2 jaman aku masih SMK dulu. Terus keingetan ngeblog dehhhhh. Jadiii mari kita sedikit mengulas mengenai salah satu wisata situ yang berada di Kota Bandung tercinta ini (baca: Situ Cileunca). Apa sih yang terlintas di benak kamu pas baca Cileunca? Hah? Situ nya penuh sama sayuran leunca? Helloooo apa kabar situ kalo begitu? Hahahaha (Intermezzo yang sangat garing). Well yuk ah kita langsung ke ceritanya ajaa. Cuuuss ^^
Situ Cileunca tiu adalah salah satu objek wisata yang mengandalkan panorama alamnya yang uwaw halilintar bermuda. Dijamin dehhh bisa memuaskan hasrat setiap orang yang pada dasarnya tak bisa jauh dari alam. ting* ;)
Jadi Situ Cileunca adalah sebuah danau buatan seluas 1.400 hektar dengan background perbukitan dan pegunungan ini berada di Pangalengan Bandung. Selain difungsikan sebagai objek wisata, Situ Cileunca juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air yang berasal dari danau tersebut dialirkan melalui Sungai Palayangan. Nah sungai ini nih yang dijadikan sebagai arena arung jeram karena memiliki beberapa bagian yang menantang. Waw kakak waw!!!
Tiket masuk Rp. 2.500 / orang (ada charge tambahan untuk mobil, tapi di nego aja)
Taman bermain anak Rp. 2.000 / orang
Flying Fox Rp. 5.000/orang
Berperahu ke seberang Rp. 10.000/orang (di nego aja, rombongan saya berhasil menego 1 perahu isi 13 orang seharga Rp. 60.000 + tip Rp. 5.000)
Memetik strawberry di seberang danau Rp. 5.000/orang
Arung jeram Rp. 150.000/orang.
Jet Ski Rp. 150.000/orang

Coba dulu deh. Gak akan nyesel insyaAlloh :) (imadelaniLYANA/"iL.blog")***
 

Just a Little Thing Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal