TUJUAN
Eksperimen
ini bertujuan untuk memahami efek difraksi dan mampu menentukan panjang
gelombang sebuah sumber cahaya.
ALAT DAN BAHAN
Sumber cahaya (Laser He-Ne)
Sumber cahaya (Laser He-Ne)
Celah
tunggal denga skala mikrometer
Celah
kisi rambut
Meteran
Penggaris
Kertas
sebagai layar
TEORI SINGKAT
Difraksi
adalah deviasi dari perambatan cahaya atau pembelokan arah rambat cahaya. Efek
difraksi adalah karakteristik dari fenomena gelombang, apakah bunyi, atau
cahaya dimana mukamuka gelombangnya dibelokkan.
Prinsip
Huygens-Fresnel : setiap titik dari muka-muka gelombang yang tidak terganggu,
pada saat tertentu bertindak sebagai sumber muka-muka gelombang speris kedua
(frekuensinya sama dengan sumber primer). Amplitudo medan optik (listrik/magnet)
di suatu titik merupakan superposisi dari muka-muka gelombang speris tadi.
Difraksi fraunhofer adalah bentuk gelombang
difraksi yang terjadi ketika gelombang bidang ini melewati lubang atau celah
yang hanya menyebabkan ukuran gambar yang diamati celah untuk mengubah karena
medan jauh lokasi pengamatan dan semakin planar sifat gelombang difraksi keluar
melewati celah. Sedangkan difraksi Fresnel adalah difraksi yang terjadi ketika
suatu gelombang melewati sebuah lubang dan dalam waktu dekat menyebabkan setiap
pola difraksi diamati berbeda dalam ukuran dan bentuk yang bergantung pada
jarak antar celah dan proyeksi. Ini terjadi karena jarak pendek dimana
gelombang terdifraksi menyebarluaskan yang akan menghasilkan nomor Fresnel
lebih besar dari 1. Dengan kata lain
difraksi Fresnel adalah jenis difraksi dengan sumber cahaya ataui layar
penerima atau keduanya berada pada jarak yang terhingga (dekat) dari penghalang
sehingga muka gelombang tidak berbentuk datar.
DATA
PENGOLAHAN
4.2 Difraksi dengan Prinsip Babinet
ANALISIS
PERMASALAHAN
Difraksi Celah Tunggal
Dalam
percobaan difraksi celah tunggal dilakukan 3 kali percobaan dengan variasi
nilai d, pada percobaan pertama dengan besar nilai d=0.00027m
diperoleh nilai lambda (λ) melalui grafik sebesar 135x10^-9m, sedangkan pada percobaan dengan besar nilai d= d2=0.000243m
diperoleh nilai lambda (λ) melalui grafik sebesar 6.075x10^-8m, sedangkan pada percobaan dengan besar nilai d=0.000247m
diperoleh nilai lambda (λ) melalui grafik sebesar 49.4x10^-8m.
Percobaan
pertama dengan besar nilai d=0.00027m diperoleh nilai lambda (λ) melalui
perhitungan manual sebesar 8.024x10^-7m, sedangkan pada percobaan dengan besar nilai d= d2=0.000243m
diperoleh nilai lambda (λ) melalui perhitungan manual sebesar 5.264x10^-7m, sedangkan pada percobaan dengan besar nilai d=0.000247m
diperoleh nilai lambda (λ) melalui perhitungan manual sebesar 4.139x10^-7m.
Nilai lambda (λ)
menurut literature adalah sebesar 6.33x10^-7m. Jika kita lihat perbandingannya
dengan hasil perhitungan dalam tabel yaitu sebagai berikut:
Terlihat jelas bahwa hasil perhitungan manual lebih mendekati literature dibandingkan hasil grafik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya kekurang telitian praktikan dalam melakukan perhitungan.
λ Literature (m)
|
λ Grafik (m)
|
Perbandingan
|
λ Perhitungan Manual (m)
|
Perbandingan
|
6.33
|
135
|
1:213
|
8.024
|
1:1.27
|
6.075
|
1:9.59
|
5.264
|
1:0.84
|
|
49.4
|
1:78.04
|
4.139
|
1:0.65
|
Terlihat jelas bahwa hasil perhitungan manual lebih mendekati literature dibandingkan hasil grafik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya kekurang telitian praktikan dalam melakukan perhitungan.
Difraksi dengan Prinsip Babinet
Parameter
yang dicari dalam percobaan dengan prinsip babinet ini adalah besar dari
ketebalan sehelai rambut. Dimana melalui grafik kita mendapatkan besar nilai d,
yaitu 5x10^-5m. Dan menurut literature,
besar nilai ketebalan sehelai rambut berada dalam rentang 0.04-0.25mm. nilai 0.005mm berada dalam
rentang nilai d dalam literature.
Percobaan
yang kami lakukan adalah percobaan difraksi fraunhofer, yaitu difraksi difraksi
dengan sumber cahaya dan layar penerima berada pada jarak tak terhingga dari
sumber penyebab difraksi, sehingga muka gelombang tidak lagi diperlakukan
sebagai bidang sferis melainkan diperlakukan sebagai bidang datar.
KESIMPULAN
Melalui percobaan ini kami dapat
memahami bagaimana efek difraksi dimana semakin kecil halangan penyebaran
gelombang semakin besar. Kita juga dapat membedakan difraksi fraunhoufer dan
difraksi frensel. Kita juga dapat menentukan panjang gelombang sumber cahaya
dimana melalui percobaan ini kita mendapatkan panjang gelombang cahaya melalui
grafik sebesar 63.49x10^-8m dan melalui perhitungan manual adalah sebesar
5.809x10^-7m.
DAFTAR
PUSTAKA
Sanjaya, Mada. 2010. Modul
Eksperimen Fisika II . Bandung:
Universitas IslamNegeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Jika membutuhkan filenya silahkan download disini
Jika membutuhkan filenya silahkan download disini