Friday, April 6, 2012

Hukum Beer-Lambert

Diposkan oleh Lyana Ismadelani
TUJUAN
Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara transmitansi dan absorbansi terhadap konsentrasi larutan dan ketebalan plastik.

ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalan eksperimen ini adalah:
Sumber cahaya laser
Power lightmeter
Meja optis
Air bening
Gula pasir yang ditumbuk halus
Puvet plastic berwarna bening
Micrometer sekrup
Plastic 4 warna (hijau, merah, bening dan biru)

TEORI SINGKAT
Absorpsivitas atau koefisien absorpsi (α) merupakan karakteristik material,dan juga fungsi panjang gelombang. Selanjutnya asumsikan medium dibuat menjadisangat tipis (infinitisimal), masing-masing dengan ketebalan dx. Dengan demikian,di dalam masing-masing irisan (slice) fraksi cahaya yang hilang adalah dP, danpersamaan menjadi:
Untuk memperoleh kehilangan daya cahaya total di dalam medium denganketebalan x, integrasikan persamaan sebelumnya antara batas-batas P dan x.

Sehingga kita dapat persamaan sebagai berikut:

Jika medium penyerap berupa larutan, konsentrasi larutan c (dalam gr atau molper liter), persamaan yang digunakan adalah:

Transmitansi (T) didefinisikan sebagai rasio daya radian yang ditransmisikanmelewati sample terhadap daya cahaya dating, yang diukur pada panjang gelombangyang sama.

Absorbansi (A) didefinisikan sebagai logaritma berbasis 10 dari kebalikan transmitansi.


DATA PENGOLAHAN

Variasi konsentrasi 


Variasi ketebalan
·         Plastik Hijau

Tabel 1.2 Data pengamatan transmitansi (T) dengan menvariasikan ketebalan plastik (x)
 



 Plastik merah



·         Plastik bening

Plastik biru

ANALISIS PERMASALAHAN
Grafik hubungan antara transmitansi dengan konsentrasi penyerap tidak linier karena pada saat pengambilan data kedua nilai P’ nya lebih besar daripada P’ yang diambil pada data sebelumnya.. Sehingga percobaan ini tidak sesuai dengan hukum Beer-Lambert, dimana hukum ini menyatakan bahwa absorbansi cahaya berbanding lurus dengan dengan konsentrasi penyerap. Dimana nilai absorpsivitas yang diperoleh melalui grafik A terhadap C adalah m/0.3150 x.

Percobaan ketebalan penyerap terhadap penyerapan cahaya pun tidak menemui hasil yang baik. Grafik yang merupakan hubungan antara dan ketebalan penyerap tidak sesuai dengan hukum Beer-Lambert yang menyatakan bahwa absorbansi cahaya berbanding lurus dengan dengan ketebalan penyerap. Dimana nilai absorpsivitas yang diperoleh melalui grafik untuk plastik hijau sebesar 0.9339, plastik merah sebesar 0.5037, plastik bening sebesar 0.2238 dan plastik biru sebesar 0.5819.

Adapun beberapa faktor kesalahan yaitu sebagai berikut:
Pada saat gula yang telah ditumbuk dituangkan kedalam larutan, masih ada sisa-sisa gula pada kertas yang menjadi alas timbang, sehingga nilai konsentrasi larutan yang telah diperhitungkan kurang tepat.
Pada saat menempatkan plastic mika tidak selalu menempel antara plastik satu dengan yang lainnya, sehingga mempengaruhi ketebalan medium.
Ketidak telitian praktikan pada saat melakukan pengukuran.

KESIMPULAN
Hukum Beer menyatakan absorbansi cahaya berbanding lurus dengan dengankonsentrasi dan ketebalan penyerap. Meskipun pada laporan ini tidak menemukan kelinieran antara absorbansi cahaya dengan konsentrasi ataupun ketebalan penyerap namun dengan adanya eksperimen ini praktikan mengetahui bagaimana hubungan antara ketiganya.

Jika membutuhkan file nya silahkan download disini

Read Also

IMPORTANT IMPORTANT IMPORTANT IMPORTANT ^^

Postingan yang berada dibawah PESAN INI sama dengan postingan yang ada diatas ^^

Hukum Beer-Lambert

TUJUAN
Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara transmitansi dan absorbansi terhadap konsentrasi larutan dan ketebalan plastik.

ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalan eksperimen ini adalah:
Sumber cahaya laser
Power lightmeter
Meja optis
Air bening
Gula pasir yang ditumbuk halus
Puvet plastic berwarna bening
Micrometer sekrup
Plastic 4 warna (hijau, merah, bening dan biru)

TEORI SINGKAT
Absorpsivitas atau koefisien absorpsi (α) merupakan karakteristik material,dan juga fungsi panjang gelombang. Selanjutnya asumsikan medium dibuat menjadisangat tipis (infinitisimal), masing-masing dengan ketebalan dx. Dengan demikian,di dalam masing-masing irisan (slice) fraksi cahaya yang hilang adalah dP, danpersamaan menjadi:
Untuk memperoleh kehilangan daya cahaya total di dalam medium denganketebalan x, integrasikan persamaan sebelumnya antara batas-batas P dan x.

Sehingga kita dapat persamaan sebagai berikut:

Jika medium penyerap berupa larutan, konsentrasi larutan c (dalam gr atau molper liter), persamaan yang digunakan adalah:

Transmitansi (T) didefinisikan sebagai rasio daya radian yang ditransmisikanmelewati sample terhadap daya cahaya dating, yang diukur pada panjang gelombangyang sama.

Absorbansi (A) didefinisikan sebagai logaritma berbasis 10 dari kebalikan transmitansi.


DATA PENGOLAHAN

Variasi konsentrasi 


Variasi ketebalan
·         Plastik Hijau

Tabel 1.2 Data pengamatan transmitansi (T) dengan menvariasikan ketebalan plastik (x)
 



 Plastik merah



·         Plastik bening

Plastik biru

ANALISIS PERMASALAHAN
Grafik hubungan antara transmitansi dengan konsentrasi penyerap tidak linier karena pada saat pengambilan data kedua nilai P’ nya lebih besar daripada P’ yang diambil pada data sebelumnya.. Sehingga percobaan ini tidak sesuai dengan hukum Beer-Lambert, dimana hukum ini menyatakan bahwa absorbansi cahaya berbanding lurus dengan dengan konsentrasi penyerap. Dimana nilai absorpsivitas yang diperoleh melalui grafik A terhadap C adalah m/0.3150 x.

Percobaan ketebalan penyerap terhadap penyerapan cahaya pun tidak menemui hasil yang baik. Grafik yang merupakan hubungan antara dan ketebalan penyerap tidak sesuai dengan hukum Beer-Lambert yang menyatakan bahwa absorbansi cahaya berbanding lurus dengan dengan ketebalan penyerap. Dimana nilai absorpsivitas yang diperoleh melalui grafik untuk plastik hijau sebesar 0.9339, plastik merah sebesar 0.5037, plastik bening sebesar 0.2238 dan plastik biru sebesar 0.5819.

Adapun beberapa faktor kesalahan yaitu sebagai berikut:
Pada saat gula yang telah ditumbuk dituangkan kedalam larutan, masih ada sisa-sisa gula pada kertas yang menjadi alas timbang, sehingga nilai konsentrasi larutan yang telah diperhitungkan kurang tepat.
Pada saat menempatkan plastic mika tidak selalu menempel antara plastik satu dengan yang lainnya, sehingga mempengaruhi ketebalan medium.
Ketidak telitian praktikan pada saat melakukan pengukuran.

KESIMPULAN
Hukum Beer menyatakan absorbansi cahaya berbanding lurus dengan dengankonsentrasi dan ketebalan penyerap. Meskipun pada laporan ini tidak menemukan kelinieran antara absorbansi cahaya dengan konsentrasi ataupun ketebalan penyerap namun dengan adanya eksperimen ini praktikan mengetahui bagaimana hubungan antara ketiganya.

Jika membutuhkan file nya silahkan download disini
 

Just a Little Thing Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal